Minggu, 24 Februari 2019

PEMANFAATAN SDA BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam berbagai hal. Baik itu sumber daya alam (SDA), maupun sumber daya manusianya (SDM). Semua potensi yang ada di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak. Terutama potensi yang tersimpan dalam kekayaan alam Indonesia. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Keindahan alam Indonesia juga tak kalah hebat dengan keindahan alam di negara lain. Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya menikmati keindahan alam dan kurang mengetahui pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kini ada tanda tanya besar dalam benak kita, mengenai Indonesia yang kaya akan sumber daya alam tetapi masyarakatnya masih banyak yang berada dibabwah garis kemiskinan. Salah satu faktor yang mendasarinya adalah kurangnya pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia. Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh sumber daya manusia yang kemampuan eksplorasinya masih rendah. Tidak memungkiri pemanfaatan sumber daya Indonesia masih dikelola oleh pihak asing. Sehingga keuntungannya kurang dapat dirasakan oleh masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana manfaat sebenarnya dari SDA itu senidir dan bagaimana kita melestarikannya bagi kesejahteraan masyarakat. Maka penulis akan membuat makalah tentang Pemanfaatan SDA Bagi Kesejahteraan Masyarakat (Flora Dan Fauna).

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian sumber daya alam?
2.      Bagaimana klasifikasi serta penggolongan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi kesejahteraan masyarakat?
3.      Apa saja konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam?
4.      Bagaimana Teori Motivasi Maslow tantang Hirarki Kebutuhan?

1.3 Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian sumber daya alam.
2.      Untuk mengetahui klasifikasi serta penggolongan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi kesejahteraan masyarakat
3.      Untuk mengetahui konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam.
4.      Untuk mengetahui Teori Motivasi Maslow tantang Hirarki Kebutuhan.

1.4 Manfaat

1.       Penulis, meningkatkan kemampuan menulis karya tulis dan mengkaji mengenai pemanfaatan sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat.
2.       Pembaca, sebagai media informasi, referensi, maupun bahan kajian diskusi mengenai pemanfaatan sumber daya alam bagi kesejateraan masyarakat.



2.1 Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.
sumber daya alam berkaitan dengan lingkungan hidup, karena Lingkungan Hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

2.2 Klasifikasi serta Penggolongan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

A.    Sumber daya alam dapat diklafikasikan Antara Lain :
1)      Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam di bedakan atas :
-          Sumber Daya Alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu bara, minyak bumi, dan mamer.
-          Sumber Daya Alam Abiotik (anorgonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2)      Berdasarkan persebarannya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
·         Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana misalnya sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan.

·         Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.
3)      Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
-          Sumber daya alam bahan industry adalah sumber daya alam yang umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.
-           Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
-          Sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
4)      Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya, sumber daya alam di bedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable Resource).
a.       Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui (Renewable Resources)
Di sebut sebagai sumber daya alam yang dapat di perbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaharuan bisa terjadi dengan dua jalan anatara lain :
·         Pembaharuan dengan reproduksi. Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat di perbaharui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragannya, misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetik, sumber daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
·         Pembaruan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaharuan.
Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam.
-          Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi.
-          Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air dan tanah menimbulkan banjir.
b.      Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource)
Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila di bandikan dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis. Contoh : Bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya.
Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golangan yaitu sebagai berikut :
·         Sumber daya alam yang tidak cepat habis. Karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Disamping itu, sumber daya alam ini dapat di pakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, dan logam mulia (emas),
·         Sumber daya alam yang cepat habis. Karena nilai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Di samping itu daur ulangnya sukar di lakukan. Contoh : bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.
Disisni kita melihat bahwa Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian di bedakan menjadi berikut.
a)      Bahan Galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
b)       Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa).
c)      Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses perarutan atau pun tidak.
d)      Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
e)      Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
f)       Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (dibawah 500 oC).
Dalam Undang-undang No. 11 Tahun 1967 tentang pertambangan, bahan galian diklafikasikan menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut:
a)      Golongan A,yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk pertahanan / keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh: Semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, Aluminium (bauksit), tima putih, besi nikel dan sebagainya
b)      Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. (penting untuk hajat hidup orang banyak). Contoh : emas, perak, magnesium, batu permata, asbes dan lain-lain.
c)      Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun golongan B. Contoh : Bahan galian yang termasuk batuan industri (batu kapur).
B.     Penggolongan Sumber daya Alam antara lain sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam materi, yaitu apabila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. Contoh : Mineral magnetit (Fe[FeO2] 2), hematit (Fe2O3), limonit di lebur menjadi besi / baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia di antaranya : Kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga , dan masih banyak lagi kegunaanya.
2.      Sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk mahkluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan di sebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya alam hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi. Contoh : Barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi di dalam tubuh makanan tersebut memberikan energi, sehinga manusia mempunyai tenaga untuk bergerak dan bekerja.
3.      Sumber daya alam energi, yaitu apabila barang yang di manfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh : Bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah, dan lain-lain). Gas alam, batu bara, dan kayu bakar merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam itu untuk memasak, menggerakan kendaraan, mesin industri, dan sebagainya.
4.      Sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam makin sulit di peroleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian dan perikanan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak, dan sebagainya. Di kota-kota besar, seprti jakarta, sumber daya alam ruang makin sulit di dapat.
5.      Sumber daya alam waktu, sulit di bayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam , waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : Air sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya mengganggu tanaman pertanian.

2.3 Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam

Adapun pengelolaan sumber daya alam yaitu pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prisip mengurangi, dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang.
1.      Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Pada prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya . sumber daya alam perlu di lestarikan supaya dapat mendukung kehidupan mahkluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah, kehidupan bisa terganggu. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian daya alam adalah sebagai berikut.
a)      Penghijauan dan reboisasi. Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat menjega rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut.
-          Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
-          Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah. Daun – daun yang berguguran , lama kelamaan membusuk dan menajadi lapisan humus. Akar tanaman dapat mencegah erosi dan bahaya longsor.
-          Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang segar, sebab tumbuhan mengambil CO2 dan melepaskan O2 yang diperlukan manusia untuk bernafas. Hal ini terjadi pada fotosintesis.
b)      Sengkedan
Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan / terasering. Tujuanya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam tanah.
c)      Pengembangan daerah aliran sungai
Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karena seringya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Untuk itu perlu pengendalian khusus bagi daerah ini. Cara pengendalian daerah aliran sungai, antara lain sebagai berikut:
-          Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan sesuai UU No. 4 Tahun 1982, tentang ketentuan – ketentuan pokok pengelolaan Lingkungan Hidup.
-          Mengadakan penghijauan dan reboisasihutan di sekitar daerah aliran sungai. Tujuannya mengatur,menyimpan air, dan mencegah pendangkalan sungai.
-          Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
d)      Pengelolaan air Limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan pabrik. Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Hal itu berarti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah. Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
-          Pengaturan lokasi industri agar jauh daripemukiman penduduk,
-          Industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air (water Treatment),
-          Daerah industri di jauhkan dari peredaran air yang berhubungan langsung dengan sumber air minum penduduk.
-          Menemukan sumber bahan beracun dansegera melakukan netralisasi secara kimia.
-          Mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor.
-          Unsur – unsure yang dapat yang tidak dapat dinetralisasi harus di buang dengan dipendam / ditanam di dalam tanah yang di jauhi dari air, atau di buang ke laut dengan menggunakan drum –drum.
e)      Penertiban pembungan sampah
Sampah dapat menimbulkan permasalahan,seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan menggangu pandangan mata. Oleh sebabitu, buanglah sampah pada tempat yang ditentukan. Jangan membuang sampah di sembarang tempat. Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan sampai menggangu lingkungan kehidupan. Disamping itu , perlu dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya.
2.      Pengelolaaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi, maupun hayati. Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya(dihabiskan), tetapi berprinsip mengurangi saja, pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
Sumber daya alam mempunyai sifat saling bergantung satu sama lain. Dengan demikian suatu tindakan terhadap suatu sumber daya alam efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya erosi, banir, kekeringan dan sebagainya.
3.      Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfatkan sampah untuk dijadikan kertas ataupun pupuk organis. Sampah-sampah yang berasal dari organik dapat diproses menjadi pupul organik dan digunakan untuk memupuk tanah.
Proses daur ulang adalah pengelolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kerin yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang berharga dan berguna kehidupan manusia.
Ada dua system pengelolaan sampah yaitu :
·         Sistem Pengelolaan Formal
   Pengelolaan formal yakni pengumpulan,pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat pemerintahan setempat misalnya Dinas kebersihan dan Pertamanan. Sistem ini memandang sampah sebagi beban lingkungan,sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar. Walaupun adaprogram adipura, namum pada kenyataanya masalah sampah tidakpernah terselesaikan secara sempurna. Hal ini disebabkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat dalampengananan sampah.
·         Sistem Pengelolaan Informal
   Pengelolaan informal yakni aktivitas yang dilakukan olehdorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagai masyarakat untuk hidup dari sebagai masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota, seperti pemulung dan industri daur ulang , baik jenis kertas, plastik, kaleng, seng, botol, kardus dan lai-lain.

2.4 Teori Motivasi Maslow Tentang Hirarki Kebutuhan

Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan menyajikan secara ringkas empat jenjang basic need atau deviciency need, dan satu jenjang metaneeds atau growth needs. Jenjang motivasi bersifat mengikat, maksudnya; kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum orang menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan  yang jenjangnya lebih tinggi. Jadi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan, baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu seterusnya sampai kebutuhan dasar terpuaskan baru akan muncul kebutuhan meta.

Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar ada di bagian paling bawah.
Kebutuhan Dasar 1: Kebutuhan Fisiologi
Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat neostatik (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula, garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua kebutuhan lain ditinggalkan dan orang mencurahkan semua kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini.
Kebutuhan Dasar 2 : Kebutuhan Keamanan (Safety)
Sesudah kebutuhan fisiologi terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.
Kebutuhan Dasar 3 : Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Belonging dan Love)
Sesudah kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan. Orang sangat peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungan, dan kehilangan sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan dimiliki ini terus penting sepanjang hidup.
Ada dua jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being atau B-love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah D-Love; orang yang mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau seseorang yang membuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya : hubungan pacaran, hidup bersama atau perkawinan yang membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-love adalah cinta yang mementingkan diri sendiri, yang memperoleh daripada memberi.
B-Love didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa keinginan mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak mempengaruhi, dan terutama bertujuan memberi orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang membuka kesempatan orang itu untuk berkembang.
Kebutuhan Dasar 4 : Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan, kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Ada dua jenis harga diri :
1. Menghargai diri sendiri (self respect) : kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, dan kebebasan.
2. Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other) : kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi. Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain.
Kebutuhan Dasar Meta : Kebutuhan Aktualisasi Diri
Akhirnya sesudah semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan meta atau kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampu mewujudkannya secara maksimal seluruh bakat –kemampuann potensinya. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment), untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada kebutuhan semacam itu.

BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan

Sumber daya alam itu adalah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia, Sedangkan Lingkungan Hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Disini kita melihat bahwa sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya,berdasarkan persebarannya,berdasarkan tujuanya serta berdasarkan cara pengolahan dan pemanfaatannya yang meliputi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource). Di dalam penggelolaan sumberdaya alam adapun pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prisip mengurangi, dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang. Maka dari itu kita sadar bahwa betapa pentingnya peran sumberdaya alam untuk kebutuhan dan kepentingan manusia serta pemanfaatanya.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar kepada prinsip ekoefisiensi, artinya dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak boleh merusak ekosistem yang ada, selain itu pengambilan sumber daya alam juga harus dilakukan secara efisien untuk kelanjutan sumber daya manusia. Indonesia merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam. Terutama dalam segi kesiapan sumber daya manusia Indonesia yang masih kurang.

3.2 Saran

Sebagai makhluk ciptaan tuhan yang memiliki akal dan budi pekerti, sudah seharusnya kita merefleksikan diri. Jika tuhan sudah memberi banyak berkahnya melalui alam, maka apa yang dapat kita berikan kepada alam sebagai wujud rasa syukur kita terhadap tuhan. Manfaatkanlah alam sebaik-baiknya dan jagalah alam dengan sebaik-baiknya pula. Sudah seharusnya kita berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA


Abraham Maslow. Diunduh di http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow tanggal 18  
           September 2013.
Teori Abraham Maslow. Diunduh di http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads /files/         
          26402/Materi+07+-+TeoriAbrahamMaslow.pdf. Diakses tanggal 18 September 2013.
         maslow-roger tanggal 18 September 2013.
(Diunduh hari Jum’at , 20 Pebruari  2015)
(Diunduh hari Jum’at , 20 Pebruari  2015)

PEMANFAATAN SDA BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam berbagai hal. Baik itu sumber da...