BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam berbagai hal. Baik itu
sumber daya alam (SDA), maupun sumber daya manusianya (SDM). Semua potensi yang
ada di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak. Terutama
potensi yang tersimpan dalam kekayaan alam Indonesia. Indonesia memiliki sumber
daya alam yang melimpah ruah. Keindahan alam Indonesia juga tak kalah hebat
dengan keindahan alam di negara lain. Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya
menikmati keindahan alam dan kurang mengetahui pemanfaatan sumber daya alam
yang ada di Indonesia. Kini ada tanda tanya besar dalam benak kita, mengenai
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam tetapi masyarakatnya masih banyak
yang berada dibabwah garis kemiskinan. Salah satu faktor yang mendasarinya
adalah kurangnya pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia. Hal tersebut bisa
saja disebabkan oleh sumber daya manusia yang kemampuan eksplorasinya masih
rendah. Tidak memungkiri pemanfaatan sumber daya Indonesia masih dikelola oleh
pihak asing. Sehingga keuntungannya kurang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Untuk mengetahui bagaimana manfaat sebenarnya dari SDA itu senidir dan
bagaimana kita melestarikannya bagi kesejahteraan masyarakat. Maka penulis akan
membuat makalah tentang Pemanfaatan SDA Bagi Kesejahteraan Masyarakat (Flora
Dan Fauna).
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian sumber daya alam?
2.
Bagaimana klasifikasi serta penggolongan
sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi kesejahteraan masyarakat?
3.
Apa saja konsep-konsep pengelolaan sumber
daya alam?
4.
Bagaimana Teori Motivasi Maslow tantang
Hirarki Kebutuhan?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian sumber daya
alam.
2.
Untuk mengetahui klasifikasi serta
penggolongan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi kesejahteraan
masyarakat
3.
Untuk mengetahui konsep-konsep pengelolaan
sumber daya alam.
4.
Untuk mengetahui Teori Motivasi Maslow
tantang Hirarki Kebutuhan.
1.4 Manfaat
1.
Penulis,
meningkatkan kemampuan menulis karya tulis dan mengkaji mengenai pemanfaatan
sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat.
2.
Pembaca,
sebagai media informasi, referensi, maupun bahan kajian diskusi mengenai
pemanfaatan sumber daya alam bagi kesejateraan masyarakat.
2.1 Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam
adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan
dirgantara yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
manusia.
sumber daya alam
berkaitan dengan lingkungan hidup, karena Lingkungan Hidup merupakan kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia,
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
2.2 Klasifikasi serta
Penggolongan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
A. Sumber
daya alam dapat diklafikasikan Antara Lain :
1)
Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam di
bedakan atas :
-
Sumber Daya Alam Biotik (organik) yaitu
sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu
bara, minyak bumi, dan mamer.
-
Sumber Daya Alam Abiotik (anorgonik) yaitu
sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan
kwarsa.
2)
Berdasarkan persebarannya, sumber daya
alam dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
·
Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana
misalnya sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan.
·
Sumber daya alam yang hanya ditemukan di
daerah tertentu saja misalnya tambang uranium, tambang batu bara dan tambang
emas.
3)
Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam di
bedakan atas 3 jenis yaitu :
-
Sumber daya alam bahan industry adalah
sumber daya alam yang umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku
industri misalnya tanah liat, belerang dll.
-
Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber
daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui
pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
-
Sumber daya alam bahan sandang adalah
sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
4)
Berdasarkan cara Pengolahan dan
pemanfaatannya, sumber daya alam di bedakan menjadi sumber daya alam yang dapat
diperbaharui (Renewable Resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (Unrenewable Resource).
a. Sumber
Daya Alam yang Dapat Diperbaharui (Renewable Resources)
Di sebut sebagai sumber daya alam
yang dapat di perbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam
waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis.
Pembaharuan bisa terjadi dengan dua jalan anatara lain :
·
Pembaharuan dengan reproduksi. Pembaharuan
ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat
berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila
pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies
hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat di perbaharui atau membentuk
lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa
menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragannya,
misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan
prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetik, sumber
daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
·
Pembaruan dengan adanya siklus. Beberapa
sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar
membentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaharuan.
Aktivitas manusia seperti berikut
dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam.
-
Pencemaran udara akan menurunkan kualitas
atmosfer bumi.
-
Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas
air dan tanah menimbulkan banjir.
b. Sumber
Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource)
Sumber daya alam
ini terdapat dalam jumlah yang relatif statis karena tidak ada penambahan atau
pembentukannya sangat lambat bila di bandikan dengan umur manusia.
Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia
tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat
habis. Contoh : Bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil
lainnya.
Berdasarkan daya
pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua
golangan yaitu sebagai berikut :
·
Sumber daya alam yang tidak cepat habis.
Karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia hanya
memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Disamping itu, sumber daya alam ini dapat
di pakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu
permata, dan logam mulia (emas),
·
Sumber daya alam yang cepat habis. Karena
nilai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam
jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Di samping
itu daur ulangnya sukar di lakukan. Contoh : bensin, gas alam, dan bahan bakar
lainnya.
Disisni kita
melihat bahwa Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui kebanyakan didapat
dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian di bedakan menjadi
berikut.
a) Bahan
Galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di
dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
b) Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang
terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa).
c) Bahan
galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses perarutan atau pun
tidak.
d) Bahan
galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
e) Bahan
galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena
bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
f) Bahan
galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah
struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (dibawah
500 oC).
Dalam
Undang-undang No. 11 Tahun 1967 tentang pertambangan, bahan galian diklafikasikan
menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut:
a) Golongan
A,yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk
pertahanan / keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh: Semua jenis batu bara, minyak
bumi, bahan radioaktif, tembaga, Aluminium (bauksit), tima putih, besi nikel
dan sebagainya
b) Golongan
B, yaitu golongan bahan galian vital. (penting untuk hajat hidup orang banyak).
Contoh : emas, perak, magnesium, batu permata, asbes dan lain-lain.
c) Golongan
C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun golongan B.
Contoh : Bahan galian yang termasuk batuan industri (batu kapur).
B. Penggolongan
Sumber daya Alam antara lain sebagai berikut :
1. Sumber
daya alam materi, yaitu apabila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya
alam tersebut. Contoh : Mineral magnetit (Fe[FeO2] 2), hematit (Fe2O3), limonit
di lebur menjadi besi / baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia di
antaranya : Kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga , dan masih
banyak lagi kegunaanya.
2. Sumber
daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk mahkluk hidup, yaitu
hewan dan tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber
daya alam hewan di sebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih
jauh, sumber daya alam hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi
maupun energi. Contoh : Barang yang kita makan secara langsung adalah materinya,
tetapi di dalam tubuh makanan tersebut memberikan energi, sehinga manusia
mempunyai tenaga untuk bergerak dan bekerja.
3. Sumber
daya alam energi, yaitu apabila barang yang di manfaatkan manusia adalah energi
yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh : Bahan bakar minyak
(bensin, solar, minyak tanah, dan lain-lain). Gas alam, batu bara, dan kayu
bakar merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang
dihasilkan oleh sumber daya alam itu untuk memasak, menggerakan kendaraan,
mesin industri, dan sebagainya.
4. Sumber
daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam makin sulit di
peroleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian
(pertanian dan perikanan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak, dan
sebagainya. Di kota-kota besar, seprti jakarta, sumber daya alam ruang makin
sulit di dapat.
5. Sumber
daya alam waktu, sulit di bayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam.
Sebagai sumber daya alam , waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan
pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : Air sulit didapat pada musim
kemarau. Akibatnya mengganggu tanaman pertanian.
2.3 Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber
Daya Alam
Adapun pengelolaan
sumber daya alam yaitu pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam
berdasarkan prisip mengurangi, dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan
prinsip daur ulang.
1. Pengelolaan
sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Pada prinsipnya, berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya . sumber daya
alam perlu di lestarikan supaya dapat mendukung kehidupan mahkluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah, kehidupan bisa terganggu. Beberapa hal yang
dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian daya alam adalah sebagai berikut.
a) Penghijauan
dan reboisasi. Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat menjega rusaknya
lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, dan udara. Keuntungan
pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut.
-
Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan
mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
-
Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah.
Daun – daun yang berguguran , lama kelamaan membusuk dan menajadi lapisan
humus. Akar tanaman dapat mencegah erosi dan bahaya longsor.
-
Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang
segar, sebab tumbuhan mengambil CO2 dan melepaskan O2 yang diperlukan manusia
untuk bernafas. Hal ini terjadi pada fotosintesis.
b) Sengkedan
Untuk mencegah
erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah
miring dibuat sengkedan / terasering. Tujuanya adalah agar pada waktu hujan air
banyak meresap ke dalam tanah.
c) Pengembangan
daerah aliran sungai
Daerah aliran
sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karena
seringya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Untuk itu perlu
pengendalian khusus bagi daerah ini. Cara pengendalian daerah aliran sungai,
antara lain sebagai berikut:
-
Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan
sesuai UU No. 4 Tahun 1982, tentang ketentuan – ketentuan pokok pengelolaan
Lingkungan Hidup.
-
Mengadakan penghijauan dan reboisasihutan
di sekitar daerah aliran sungai. Tujuannya mengatur,menyimpan air, dan mencegah
pendangkalan sungai.
-
Membuat bendungan-bendungan dan saluran
irigasi yang teratur.
d) Pengelolaan
air Limbah
Sumber air limbah
dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan pabrik. Air limbah yang dibuang
ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Hal itu
berarti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah.
Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
-
Pengaturan lokasi industri agar jauh
daripemukiman penduduk,
-
Industri yang menimbulkan air limbah,
diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air (water Treatment),
-
Daerah industri di jauhkan dari peredaran
air yang berhubungan langsung dengan sumber air minum penduduk.
-
Menemukan sumber bahan beracun dansegera
melakukan netralisasi secara kimia.
-
Mencegah agar saluran air limbah jangan
sampai bocor.
-
Unsur – unsure yang dapat yang tidak dapat
dinetralisasi harus di buang dengan dipendam / ditanam di dalam tanah yang di
jauhi dari air, atau di buang ke laut dengan menggunakan drum –drum.
e) Penertiban
pembungan sampah
Sampah dapat menimbulkan
permasalahan,seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan menggangu pandangan
mata. Oleh sebabitu, buanglah sampah pada tempat yang ditentukan. Jangan
membuang sampah di sembarang tempat. Tempat penimbunan sampah yang terakhir
jangan sampai menggangu lingkungan kehidupan. Disamping itu , perlu dipikirkan
pula cara pemusnahan sampahnya.
2. Pengelolaaan
Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Guna memenuhi
kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik sumber
alam yang bersifat hasil tambang, energi, maupun hayati. Dalam mengambil sumber
daya alam jangan diambil semuanya(dihabiskan), tetapi berprinsip mengurangi
saja, pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu
ekosistem lingkungan.
Sumber daya alam
mempunyai sifat saling bergantung satu sama lain. Dengan demikian suatu tindakan
terhadap suatu sumber daya alam efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang
lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya erosi, banir, kekeringan dan sebagainya.
3. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Dengan teknologi
maju, manusia dapat memanfatkan sampah untuk dijadikan kertas ataupun pupuk
organis. Sampah-sampah yang berasal dari organik dapat diproses menjadi pupul
organik dan digunakan untuk memupuk tanah.
Proses daur ulang
adalah pengelolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk
sampah kerin yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang
berharga dan berguna kehidupan manusia.
Ada
dua system pengelolaan sampah yaitu :
·
Sistem Pengelolaan Formal
Pengelolaan formal yakni
pengumpulan,pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat pemerintahan
setempat misalnya Dinas kebersihan dan Pertamanan. Sistem ini memandang sampah
sebagi beban lingkungan,sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar. Walaupun
adaprogram adipura, namum pada kenyataanya masalah sampah tidakpernah
terselesaikan secara sempurna. Hal ini disebabkan oleh rendahnya partisipasi
masyarakat dalampengananan sampah.
·
Sistem Pengelolaan Informal
Pengelolaan informal yakni aktivitas yang dilakukan
olehdorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagai masyarakat untuk hidup dari
sebagai masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan
kota, seperti pemulung dan industri daur ulang , baik jenis kertas, plastik,
kaleng, seng, botol, kardus dan lai-lain.
2.4 Teori Motivasi Maslow Tentang
Hirarki Kebutuhan
Maslow
menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia dipandang
tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat
dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan menyajikan secara
ringkas empat jenjang basic need atau deviciency need, dan satu jenjang
metaneeds atau growth needs. Jenjang motivasi bersifat mengikat, maksudnya;
kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum orang
menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi. Jadi kebutuhan
fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman.
Sesudah kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul
kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan,
baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu seterusnya sampai kebutuhan dasar
terpuaskan baru akan muncul kebutuhan meta.
Interpretasi dari Hirarki
Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan
yang lebih mendasar ada di bagian paling bawah.
Kebutuhan Dasar 1:
Kebutuhan Fisiologi
Umumnya kebutuhan
fisiologis bersifat neostatik (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik)
seperti makan, minum, gula, garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks.
Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan
kehausan) semua kebutuhan lain ditinggalkan dan orang mencurahkan semua
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini.
Kebutuhan Dasar 2
: Kebutuhan Keamanan (Safety)
Sesudah kebutuhan
fisiologi terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas,
proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan
cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan
mempertahankan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka
pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.
Kebutuhan Dasar 3
: Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Belonging dan Love)
Sesudah kebutuhan
fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan dimiliki atau menjadi
bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan. Orang sangat
peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungan, dan kehilangan
sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan dimiliki ini terus penting sepanjang
hidup.
Ada dua jenis
cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being atau B-love. Kebutuhan
cinta karena kekurangan, itulah D-Love; orang yang mencintai sesuatu yang tidak
dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau seseorang yang membuat dirinya
menjadi tidak sendirian. Misalnya : hubungan pacaran, hidup bersama atau
perkawinan yang membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-love
adalah cinta yang mementingkan diri sendiri, yang memperoleh daripada memberi.
B-Love didasarkan
pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa keinginan mengubah atau
memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak mempengaruhi,
dan terutama bertujuan memberi orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan
perasaan dicintai, yang membuka kesempatan orang itu untuk berkembang.
Kebutuhan Dasar 4
: Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
Ketika kebutuhan
dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan, kekuatan motivasinya melemah,
diganti motivasi harga diri. Ada dua jenis harga diri :
1. Menghargai diri
sendiri (self respect) : kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi,
kepercayaan diri, kemandirian, dan kebebasan.
2. Mendapat
penghargaan dari orang lain (respect from other) : kebutuhan prestise,
penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi orang
penting, kehormatan, diterima dan apresiasi. Orang membutuhkan pengetahuan
bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain.
Kebutuhan Dasar
Meta : Kebutuhan Aktualisasi Diri
Akhirnya sesudah
semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan meta atau kebutuhan
aktualisasi diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampu mewujudkannya
secara maksimal seluruh bakat –kemampuann potensinya. Aktualisasi diri adalah
keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment),
untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat
melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi
potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri ini menjadi
manusia yang utuh, memperoleh kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang orang lain
bahkan tidak menyadari ada kebutuhan semacam itu.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam itu adalah potensi yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia, Sedangkan
Lingkungan Hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Disini kita melihat bahwa sumber daya alam dapat diklasifikasikan
berdasarkan sumbernya,berdasarkan persebarannya,berdasarkan tujuanya serta
berdasarkan cara pengolahan dan pemanfaatannya yang meliputi Sumber Daya Alam
Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak
Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource). Di dalam penggelolaan sumberdaya
alam adapun pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prisip
mengurangi, dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang.
Maka dari itu kita sadar bahwa betapa pentingnya peran sumberdaya alam untuk
kebutuhan dan kepentingan manusia serta pemanfaatanya.
Dalam
memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar kepada prinsip
ekoefisiensi, artinya dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak boleh merusak
ekosistem yang ada, selain itu pengambilan sumber daya alam juga harus
dilakukan secara efisien untuk kelanjutan sumber daya manusia. Indonesia
merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam
hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam.
Terutama dalam segi kesiapan sumber daya manusia Indonesia yang masih kurang.
3.2 Saran
Sebagai makhluk
ciptaan tuhan yang memiliki akal dan budi pekerti, sudah seharusnya kita
merefleksikan diri. Jika tuhan sudah memberi banyak berkahnya melalui alam,
maka apa yang dapat kita berikan kepada alam sebagai wujud rasa syukur kita
terhadap tuhan. Manfaatkanlah alam sebaik-baiknya dan jagalah alam dengan
sebaik-baiknya pula. Sudah seharusnya kita berpartisipasi dalam pembangunan
Indonesia yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham Maslow.
Diunduh di http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow tanggal 18
September 2013.
26402/Materi+07+-+TeoriAbrahamMaslow.pdf.
Diakses tanggal 18 September 2013.
maslow-roger tanggal 18 September
2013.
(Diunduh hari
Jum’at , 20 Pebruari 2015)
(Diunduh hari
Jum’at , 20 Pebruari 2015)
test
BalasHapus